Saya sering pergi ke Bandung bukan untuk liburan, namun karena alasan pekerjaan. Perjalanan dinas yang hanya tiga hari, membuat saya tidak punya waktu untuk menikmati wisata yang ada di Bandung. Paling sering hanya shopping di Pasar Baru atau Mall.
Akhirnya, saya bisa liburan ke Bandung. Setelah teman baik saya mengajak saya untuk pergi liburan. dia penat dengan rutinitas pekerjaan dan membutuhkan liburan. setelah mempertimbangkan banyak hal, kami pun memilih ke Bandung. Bisa dibilang liburan ini mendadak, hanya 1 minggu dari perbincangan kami mengenai liburan bareng. Mencari hotel dan hunting tiket pesawat. Minggu, 12 November 2017 kami berjanji bertemu di Bandara Bandung. Dia terbang dari Padang dan Saya terbang dari Palembang.
Dua malam pertama, setelah mereview banyak hotel di Bandung. saya dan teman memutuskan untuk menginap di Rumah Syariah dan Kolam Renang Bougenville. Reviewnya bagus, tempatnya bersih dan pasti harganya murah. toh kami hanya butuh tempat untuk tidur. karena pasti kami akan menghabiskan waktu di luar hingga malam.
Senin pagi jam 6.30 WIB, kami memutuskan untuk pergi ke tebing keraton menggunakan gocar. Namun sayang, sesampai disana tebing keratonnya tutup karena lagi dalam perbaikan. lalu, kami melanjutkan perjalanan ke Lodge Maribaya. Transportasi dari Tebing keraton ke kota susah. tidak ada gojek atau grab. kami memutuskan menggunakan ojek warga sekitar hingga terminal dago. dari terminal dago baru kami memesan gocar ke Lodge Maribaya.
Kami sampai di Lodge Maribaya pukul 8 lewat. Gocar yang kami tumpangi tidak bisa menghantar sampai ke dalam lokasi. seperti biasa dikarenakan ada ojek di daerah tersebut. kami pun berjalan dari jalan raya maribaya ke lodge maribaya. perjalanan tak jauh hanya 200 meter. sebenarnya ada mobil wara wiri milik Lodge Maribaya yang digunakan untuk menghantar penumpang dari depan jalan ke lokasi. hanya saja karena kami datang kepagian, mobil tersebut belum beroperasi. Saat sampai di Lodge Maribaya, tempat loket pembelian tiket masih tutup. Lodge Maribaya baru beroperasi pukul 9 pagi. namun, sudah lumayan banyak pengunjung yang datang. untuk hari senin, harga tiket masuk sebesar 20 ribu.
Mountain Swing |
Balon Udara |
Setelah puas menikmati Lodge Maribaya, kami memutuskan untuk pergi ke Floating Market untuk makan siang dan menikmati suasana di sana. lagi-lagi gocar ataupun grabcar susah didapat, kami butuh waktu yang lama. akhirnya kami bisa mendapatkan grabcar yang baru saja mengantar penumpang ke Lodge Maribaya.
Hujan turun deras ketika kami sampai di Floating Market. Untuk masuk Floating Market dikenakan biaya 20 ribu dimana tiketnya dapat dituker dengan minuman. Sebelum membeli makanan, kami menukarkan uang dengan koin floating market yang digunakan sebagai alat pembayaran untuk membeli makanan dan minuman disana. setelah melihat-lihat stand makanan di sana, saya memilih untuk membeli tongseng daging sapi kecap. pilihan saya tepat, tongsengnya enak sekali, dagingnya lembut, pas dilidah saya.
walaupun hujan, tempat ini ramai pengunjung. banyak pengunjung yang lalu lalang menggunakan jas hujan. hujan deras membuat perut lapar, setelah makan tongseng, saya membeli pisang goreng keju. Melahap pisang goreng dengan coffee latte (hasil tuker tiket masuk) sambil menikmati hujan hal yang tepat.
Setelah mengisi perut, kami pun sholat zuhur jamak ashar. sebenarnya kurang menyenangkan jika harus keliling floating market hujan-hujanan. namun bagaimana lagi, sayang jika hanya menghabiskan waktu dengan berteduh. setelah sholat, kami memutuskan untuk berkeliling-keliling dengan menggunakan payung yang kami bawa. langkah kami pun menuju ke taman bunga. saya dan teman memutuskan untuk masuk ke taman bunga. untuk masuk ke taman bunga dikenakan biaya sebesar 10 ribu.
Taman bunga di floating market tidak begitu luas, ada beberapa jenis bunga yang ditanam dari yang berwarna kuning, orange, putih, ungu, merah. hehhehe... saya gak tahu nama bunganya. Di taman bunga juga ada rumah kacanya. dari rumah kaca, kita bisa melihat floating market.
Dari Taman Bunga, kami berjalan ke kota mini. Buat masuk ke kota mini dikenakan biaya 20 ribu rupiah. saya memutuskan untuk tidak masuk karena suasana hujan membuat tidak nyaman untuk keliling kota mini ditambah harus mengeluarkan uang 20 ribu lagi. Saya pun hanya berfoto di depan pintu masuk saja.
Dari taman bunga, kami kembali ke area floating marketnya. kami melihat souvenir-souvenir yang dijual di tenant. karena saya mengkoleksi fridge magnet, saya pun membeli fridge magnet khas floating market. Ada area bernuansa Jepang di Floating Market, seperti di daerah kyoto. Makanya, ada penyewaan baju kimono dan hanbok. 1 paket penyewaan baju kimono, aksesoris, foto dengan gratis foto cetak 3R dikenakan biaya 175 ribu rupiah. kita bisa berfoto dengan banyak gaya dan diberbagai lokasi. Kita bisa meminta softfile dari foto yang diambil. Namun dikenakan tarif 50 ribu untuk 1 file. Yah menurutku, lebih murah dibandingkan menyewa baju di kyoto.
Hujan masih saja betah mengguyuri Lembang walau malam telah datang. kami pun beranjak pulang ke Kota Bandung dan memutuskan ke BIP untuk makan malam. Jam 10 malam kami kembali ke Penginapan. Istirahatkan badan untuk melanjutkan liburan esok hari.
Dari Taman Bunga, kami berjalan ke kota mini. Buat masuk ke kota mini dikenakan biaya 20 ribu rupiah. saya memutuskan untuk tidak masuk karena suasana hujan membuat tidak nyaman untuk keliling kota mini ditambah harus mengeluarkan uang 20 ribu lagi. Saya pun hanya berfoto di depan pintu masuk saja.
Hujan masih saja betah mengguyuri Lembang walau malam telah datang. kami pun beranjak pulang ke Kota Bandung dan memutuskan ke BIP untuk makan malam. Jam 10 malam kami kembali ke Penginapan. Istirahatkan badan untuk melanjutkan liburan esok hari.
0 komentar:
Posting Komentar