16 Nov 2017

Kawah Putih dan Danau Situpatenggang, Ciwidey (Liburan Ke Bandung Part 2)

Hari ketiga di Bandung, kami mengunjungi objek wisata di sekitaran Ciwidey, Bandung Selatan. kami memutuskan untuk merental mobil selama 1 hari untuk perjalanan kami ke Bandung Selatan. kami menghubungi salah satu gocar yang pernah jasanya kami gunakan sebelumnya di Bandung. Pilihan jatuh pada kang atok karena dia sopir gocar yang ramah. hasil kesepakatan didapat biaya rental sebesar 500 ribu selama 10 jam dan itu sudah termasuk bensin dan parkir.



Kami mulai perjalanan jam 7 pagi ke menuju kawah putih ciwedey sebagai objek wisata utama yang ingin kami kunjungi. sudah lama sekali saya ingin kesini. akhirnya, kesampaian juga. biaya masuk untuk mobil sampai dengan parkir atas sebesar Rp 150.000 dan biaya tiket masuk Rp. 15.000/orang. Setelah sampai di parkir atas, saat kami menuju ke kawah putih. kami ditawarkan untuk membeli masker mulut dengan harga Rp. 5.000,- . Mahal kalo dibandingkan dengan harga yang ada di apotik atau stasiun kereta yang biasanya dibandrol Rp. 2.000,-. jadi mending kalo mau kesini jangan lupa bawa masker sendiri. Tapi, masker ini sangat berguna karena bisa menutupi penciuman dari bau belerang di kawah putih yang menyengat.

Foto Vitri Suryati.

Di kawah putih ada spot foto berupa jembatan kayu yang melintasi kawah putih. namun, untuk bisa berfoto di spot tersebut dikenakan tarif Rp. 10.000/orang. kami pun berfoto di jembatan tersebut. Puas berfoto-foto dan menikmati indahnya kawah putih, kami melanjutkan perjalanan ke danau Situ Patenggang. tadinya kita tidak  punya referensi mau kemana setelah dari kawah putih. Namun, kang atok sang sopir rental merekomendasikan kami untuk mengunjungi danau situ patenggang.

Perjalanan menuju danau situ patenggang dihiasi dengan pemandangan perkebunan teh di kanan dan kiri jalan. pohon-pohon teh tersusun rapi. Menurut saya, perkebunan teh yang menuju  danau situ patenggang merupakan perkebunan teh yang paling rapi dan indah dibandingkan dengan perkebunan teh di kerinci dan sidamanik yang pernah saya kunjungi. 


Dari kejauhan danau situ patenggang terlihat. Udara sejuk, hijau sejauh mata memandang membuat hati damai dan pikiran terasa tenang. sampai di pintu masuk situ patenggang, kami ditawari tiket paket A seharga Rp. 50.000. Namun jika ingin membeli tiket masuk saja tak masalah. 

Adapun Harga Tiket Masuk Glamping Lake Side Rancabali :
1. Tiket umum/Gerbang Masuk Rp. 20.000
2. Teras Bintang Rp. 20.000
3. Taman Kelinci Rp. 15.000
4. Taman Angsa Rp. 15.000
5. Jembatan Pinisi Rp. 15.000
6. Jembatan Danau Rp. 15.000
7. Strawberry Farm Rp. 15.000
8. Tea Plantation Rp. 15.000
9. Patenggang Lakeside Rp. 20.000
10. Mandi Lumpur Rp. 10.000
11. Perahu Rp. 25.000
12. Kano Rp. 20.000

Adapun Harga Tiket paket terusan sebagai berikut :
* A 1 s.d 10 harga normal Rp. 130.000, Promo Rp. 50.000
* B 1 s.d 12 harga normal Rp. 185.000, Promo Rp. 75.000
* C 1 s.d 14 harga normal Rp. 235.000, Promo Rp. 100.000

Kami memulai dengan  mengunjungi situ patenggang terlebih dahulu. Ada banyak gazebo disana yang bisa digunakan untuk duduk bersantai menikmati keindahahan danau. Saya lebih memilih duduk di batu-batu besar didekat danau. 
  


setelah puas menikmati keindahan situ patenggang, kami menuju ke Glamping lake side. sebenarnya dari situ patenggang, kita bisa menyeberang ke menggunakan perahu ke glamping side. namun, kami memutuskan untuk keluar dari situ patenggang dan masuk ke Glamping lake Side melalui pintu gerbang utama. 

Perjalanan dari gerbang utama ke Glamping Lake Side lumayan jauh, sepanjang jalan menuju glamping Lake Side, kita bisa melihat danau situ patenggang dari atas. Mendekati Glamping Lake Side, saya terkagum-kagum akan keindahannya. Masya Allah. terlihat dari jauh sebuah kapal pinisi yang kokoh berdiri di tebing dekat danau yang disekitarnya ada kebun teh. lalu ada jembatan gantung yang menghubungi parkiran mobil untuk menuju ke kapal pinisi tersebut. tak kalah indah, ada jembatan penyeberangan kayu yang menghubungi glamping lake side ke bagian  yang lain. Begitu banyak spot indah untuk berfoto.


Saya dan teman memutuskan untuk masuk ke restoran pinisi dan berkeliling. Restoran pinisi merupakan spot yang paling bagus untuk menikmati keindahan Glamping Lake Side. Mengunjungi kawah putih ciwidey, danau situ patenggang dan menikmati glamping lake side serta udara yang sejuk membuat perut menjadi lapar. ternyata waktu telah menunjukkan pukul 1 siang. kami pun mengajak kang atok untuk makan siang di restoran pinisi. dont be afraid dengan harganya karena mereka mencantumkannya dengan jelas. Rata-rata 1 paket nasi rames dikenakan tarif Rp. 48.000,- dengan rasa yang lumayan enak. 




Setelah makan siang, saya dan teman menuju ke jembatan danau untuk berfoto-foto disana. kami meminta kang atok untuk membawa mobil dan menunggu kami di ujung jembatan tersebut. Untuk melewati jembatan danau ini, kita harus membayar tiket masuk. namun, jika kita sudah beli tiket paket, kita hanya menunjukkan tiket yang sudah kita beli. jadi jangan lupa dikantongi yah, jangan ditinggal di dalam mobil apalagi sampai hilang. 


Selanjutnya, kami menuju teras bintang. lokasinya arah pulang ke gerbang masuk glamping. ketika menuju glamping lake side, saya sudah tertarik untuk mengunjungi teras bintang. kami memutuskan untuk mendatanginya setelah dari glamping lake side. lagi dan lagi, teras bintang ini spot yang bagus buat foto, instagramable banget. terasnya dibangun dengan susunan bambu yang berbentuk bintang jika dilihat dari atas. saya begitu menikmati keindahan danau situ patenggang dan hijaunya perkebunan teh. udara yang sejuk membuat saya betah berlama-lama disini. karena weekday, tak banyak pengunjungnya. saat saya dan teman kesini hanya ada 4 grup pengunjung saja yang jumlahnya 13 termasuk saya dan teman. jika pun ingin berfoto disudut-sudut bintangnya tak perlu menunggu lama.




kabut putih turun perlahan. Jam 3 sore langit sudah mulai gelap. belum puas berlama-lama disini, namun kami harus pulang ke kota bandung. jatah rental mobil akan segera berakhir. 
Hujan turun sepanjang jalan menuju kota Bandung. Jam 5 sore kami diantar ke hotel Fabu. Hotel yang kami pilih untuk menginap malam ini. sebelum akhirnya esok harus pulang ke kota masing-masing untuk beraktifitas seperti biasa.
Saya memilih hotel fabu dikarenakan lokasinya yang dekat dengan stasiun kereta api. hanya berjalan 5 menit untuk sampai kesana. selain itu, karena review yang baik dan memuaskan yang kami lihat di traveloka. kami memesan dengan memilih kamar superior dengan harga Rp. 300.000,- malam. 
Hujan masih turun selepas magrib, saya dan teman pergi ke stasiun kereta api untuk mencetak tiket kami agar besok tak perlu buru-buru dan ngantri. kami memilih naik kereta ke stasiun gambir jakarta. lalu dari gambir kami akan naik damri ke bandara.
Setelah dari stasiun, kami menuju ke Makuta Bandung, tentunya untuk membeli makuta yang sedang hits sebagai oleh-oleh kota Bandung saat ini dengan menggunakan gocar. Setelah dari Makuta, kami kembali ke BIP untuk makan malam dan sekedar cuci mata.
Jam 10 malam, kami kembali ke hotel, packing-packing dan istirahat agar besok tidak kesiangan dan ketinggalan kereta ke Jakarta. 

0 komentar:

Posting Komentar