He is not into me. Akhirnya, Penantian itu berakhir dan rasa penasaran itu pun terjawab. Donny tidak pernah mencintaiku, aku hanya cinta sendiri. Dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya. Hari ini dia akan mengikat janji, tapi bukan dengan diriku. Aku tersenyum padanya saat dia menoleh kearahku. Wajah tegang terpancar di dirinya. Bagi donny, aku hanyalah sahabatnya atau mungkin seperti adik kecilnya. Seharusnya aku menyadari itu, tapi aku masih saja diam-diam mencintainya. Mistaqon ghaliza telah diikrarkan. Aku tertawa kecil menyadari kebodohanku. Tidak habis pikir kenapa aku menunggunya hingga selama ini. Mungkin aku terlalu mempedomani sebuah kalimat - Sebelum janur kuning melengkung, masih ada kesempatan -. Kesempatan itu sudah tertutup. aku pikir kisahku dengan donny akan berakhir seperti kisah cinta dalam sebuah sinetron atau novel. dimana pemeran utama wanitanya hidup berbahagia dengan cinta pertamanya. may be, the ending is not perfect but i am happy for him. segera, aku harus melupakan cinta ini dan membuka hati untuk cinta yang baru.
Kadang hati kecilku bertanya. Kenapa tak kau utarakan saja perasaanmu pada donny, Je?. Tapi aku memilih menyimpan perasaanku rapat-rapat. menunggu dia saja mengutarakan perasaannya padaku. Aku terlalu takut untuk kehilangannya. Jika, aku mengutarakan perasaanku lebih dari seorang sahabat dan ternyata dia hanya menganggapku sebagai sahabat saja. aku tak yakin bahwa persahabatan kami masih bisa sedekat ini. tentunya akan ada rasa canggung, dia atau aku yang bakal menghindar. Aku takut kehilangan, tapi akhirnya aku benar-benar kehilangannya. Semua tak akan sama lagi.
Terlalu banyak kenangan bersamanya. Ketika SD, dia menggendongku sepanjang jalan pulang kerumah karena lututku luka, jatuh didorong teman-teman yang pada berebut keluar dari kelas. Pernah juga aku menangis saat ditinggal sendiri karena papa mengantar mama yang akan melahirkan ke rumah sakit. Dia membujukku untuk diam, lalu membelikan aku es krim tung-tung yang suka lewat di komplek kami.
Ketika SMP, aku pun memutuskan untuk masuk di sekolah yang sama dengannya. Pernah ada yang mendekatiku, tapi donny mendatanginya lalu bilang bahwa aku masih terlalu kecil untuk pacaran. SMP kami lumayan jauh dari rumah. Kami suka menggunakan jalan pintas agar lebih cepat sampai ke sekolah, melewati jalan tanah setapak dengan kebun jagung dan kebun singkong dipinggirnya, serta rumput ilalang tinggi yang tumbuh disela-selanya. ada sebuah kejadian lucu, saat itu donny sedang melakukan pendekatan dengan jessica, anak baru dikelasnya. kami pulang sekolah bertiga, kebetulan rumahnya searah dengan kami. dia berjalan berdua, sedangkan aku mengekor dibelakangnya. Saat aku sedang asyik mengambil rumput ilalang dipinggir tepian jalan setapak, donny memanggilku dengan wajah cemas sambil nafasnya terengah-engah. Ternyata donny habis berlari memutar balik ketika sampai dirumah jessica menyadari ketidakberadaanku. aku tertinggal jauh karena asyik mencambuti rumput ilalang yang menguning. sejak saat itu, aku tak pernah berjalan dibelakangnya tapi selalu didepannya. Ketika hubungannya yang baru berumur sejagung berakhir, aku kembali berjalan bersisian dengannya.
Bersekolah di SMA yang sama menjadi sebuah keuntungan bagiku. saat orientasi ternyata dia menjadi salah satu panitia. aku pun tak mengalami perlakuan yang tak menyenangkan dari para senior. tak perlu repot-repot meminta tanda tangan para panitia orientasi dengan terlebih dahulu diminta ini itu. tapi, mereka langsung saja memberikan tanda tangannya. entahlah, aku tak tahu apa yang dia katakan kepada teman-temannya itu.
Donny menjelma menjadi sosok idola disekolah. pintar, manis dan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya membuat dia terlihat lebih berwibawa. apalagi setelah dia terpilih menjadi ketua OSIS. banyak cewek-cewek yang suka dengannya. gak hanya teman seangkatan, tapi ada juga kakak kelas yang mendatangiku. menanyakan tentang donny A to Z, hubungannya denganku. bahkan ada yang memintaku untuk menjadi makcomblang. lama-lama aku risih, ada rasa cemburu. apakah aku mulai mengenal cinta? cinta yang beda terhadap lawan jenis.
Tentu saja di SMA ini, kami tak lagi jalan kaki. donny dibelikan motor oleh ayahnya. aku selalu pergi dan pulang sekolah dibonceng olehnya. jika dia sibuk dengan urusan OSIS kadang dia memintaku untuk menunggu hingga kelar urusannya atau kadang dia mengantarku pulang terlebih dahulu, lalu balik lagi kesekolah. pernah aku pulang duluan tanpa memberitahunya, donny marah besar. tapi ketika aku bilang, aku pulang karena gak enak badan, marahnya langsung berhenti. tak sedikit yang mempertanyakan hubungan kami. apakah hanya sahabat.
Ada desiran hangat didada ketika dia tersenyum manis padaku. padahal aku sering melihat dia tersenyum seperti itu. tanpa kusadari, berjalannya waktu membuat kebersamaan kami mengubah rasa sayangku sebagai sahabat menjadi rasa cinta. Biarlah waktu jua yang mengembalikan perasaan ini kembali seperti semula, Friendship.
Part 3 My Guardian Angel
Part 5 Husnudzhon, La Tahzan
Kadang hati kecilku bertanya. Kenapa tak kau utarakan saja perasaanmu pada donny, Je?. Tapi aku memilih menyimpan perasaanku rapat-rapat. menunggu dia saja mengutarakan perasaannya padaku. Aku terlalu takut untuk kehilangannya. Jika, aku mengutarakan perasaanku lebih dari seorang sahabat dan ternyata dia hanya menganggapku sebagai sahabat saja. aku tak yakin bahwa persahabatan kami masih bisa sedekat ini. tentunya akan ada rasa canggung, dia atau aku yang bakal menghindar. Aku takut kehilangan, tapi akhirnya aku benar-benar kehilangannya. Semua tak akan sama lagi.
Terlalu banyak kenangan bersamanya. Ketika SD, dia menggendongku sepanjang jalan pulang kerumah karena lututku luka, jatuh didorong teman-teman yang pada berebut keluar dari kelas. Pernah juga aku menangis saat ditinggal sendiri karena papa mengantar mama yang akan melahirkan ke rumah sakit. Dia membujukku untuk diam, lalu membelikan aku es krim tung-tung yang suka lewat di komplek kami.
Ketika SMP, aku pun memutuskan untuk masuk di sekolah yang sama dengannya. Pernah ada yang mendekatiku, tapi donny mendatanginya lalu bilang bahwa aku masih terlalu kecil untuk pacaran. SMP kami lumayan jauh dari rumah. Kami suka menggunakan jalan pintas agar lebih cepat sampai ke sekolah, melewati jalan tanah setapak dengan kebun jagung dan kebun singkong dipinggirnya, serta rumput ilalang tinggi yang tumbuh disela-selanya. ada sebuah kejadian lucu, saat itu donny sedang melakukan pendekatan dengan jessica, anak baru dikelasnya. kami pulang sekolah bertiga, kebetulan rumahnya searah dengan kami. dia berjalan berdua, sedangkan aku mengekor dibelakangnya. Saat aku sedang asyik mengambil rumput ilalang dipinggir tepian jalan setapak, donny memanggilku dengan wajah cemas sambil nafasnya terengah-engah. Ternyata donny habis berlari memutar balik ketika sampai dirumah jessica menyadari ketidakberadaanku. aku tertinggal jauh karena asyik mencambuti rumput ilalang yang menguning. sejak saat itu, aku tak pernah berjalan dibelakangnya tapi selalu didepannya. Ketika hubungannya yang baru berumur sejagung berakhir, aku kembali berjalan bersisian dengannya.
Bersekolah di SMA yang sama menjadi sebuah keuntungan bagiku. saat orientasi ternyata dia menjadi salah satu panitia. aku pun tak mengalami perlakuan yang tak menyenangkan dari para senior. tak perlu repot-repot meminta tanda tangan para panitia orientasi dengan terlebih dahulu diminta ini itu. tapi, mereka langsung saja memberikan tanda tangannya. entahlah, aku tak tahu apa yang dia katakan kepada teman-temannya itu.
Donny menjelma menjadi sosok idola disekolah. pintar, manis dan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya membuat dia terlihat lebih berwibawa. apalagi setelah dia terpilih menjadi ketua OSIS. banyak cewek-cewek yang suka dengannya. gak hanya teman seangkatan, tapi ada juga kakak kelas yang mendatangiku. menanyakan tentang donny A to Z, hubungannya denganku. bahkan ada yang memintaku untuk menjadi makcomblang. lama-lama aku risih, ada rasa cemburu. apakah aku mulai mengenal cinta? cinta yang beda terhadap lawan jenis.
Tentu saja di SMA ini, kami tak lagi jalan kaki. donny dibelikan motor oleh ayahnya. aku selalu pergi dan pulang sekolah dibonceng olehnya. jika dia sibuk dengan urusan OSIS kadang dia memintaku untuk menunggu hingga kelar urusannya atau kadang dia mengantarku pulang terlebih dahulu, lalu balik lagi kesekolah. pernah aku pulang duluan tanpa memberitahunya, donny marah besar. tapi ketika aku bilang, aku pulang karena gak enak badan, marahnya langsung berhenti. tak sedikit yang mempertanyakan hubungan kami. apakah hanya sahabat.
Ada desiran hangat didada ketika dia tersenyum manis padaku. padahal aku sering melihat dia tersenyum seperti itu. tanpa kusadari, berjalannya waktu membuat kebersamaan kami mengubah rasa sayangku sebagai sahabat menjadi rasa cinta. Biarlah waktu jua yang mengembalikan perasaan ini kembali seperti semula, Friendship.
Part 3 My Guardian Angel
Part 5 Husnudzhon, La Tahzan
0 komentar:
Posting Komentar