Untuk mengisi liburan sekolah tahun ini, seperti biasa anak-anak asuh di PSAA Alyatama Jambi mengadakan lomba-lomba. Nah... tahun ini, ada yang berbeda karena ada lomba Puisinya. Gue diminta oleh anak-anak untuk jadi salah satu dewan juri. Gue tahu anak-anak asuhku pada berbakat. tapi, seorang anak bikin aku sungguh terpana. Mungkin banyak yang menilai kalo "si anak" gak ada bagus-bagusnya. Mulai dari yang suka bolos sekolah, nilai sekolah yang gak bagus, aktifitas di PSAA Alyatama Jambi jarang diikuti. Tapi, hari ini gue menemukan satu kelebihan dari dirinya. Selain bisa baca puisi, dia juga bisa membuat puisi.
Rahmat Darmawan, Anak asuhku yang satu ini mampu membuat gue terpana. bagaimana dia membacakan puisi, intonasinya, mimiknya, gerak tubuhnya, penghayatannya. yah... dia punya bakat dalam berpuisi. selain itu Puisi yang dia buat yang berjudul "Perjuangan" juga keren (menurutku).
Well... akhirnya dari penilaian ke-3 juri pada lomba Puisi hari ini, Rahmat Darmawan terpilih sebagai Juara 1 Lomba Puisi.
Nah... ini Puisi yang ditulisnya :
Perjuangan
Apakah hari itu aku harus kandas?
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu air mataku harus menetes dan terus menetes?
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu jemari kecilku ini harus berhenti menggoreskan tinta-tinta dikertas putih?
Dan berdiam diri menerima kenyataan?
Tapi, bibir ini bergetar ingin berkata:
INI BELUM BERAKHIR!
Detik itu telah berlari
Menit itu telah berjalan
Jam itu telah melangkah
Hari itu telah pergi
Minggu itu telah menghilang
Bulan itu telah tiada, dan
Tahun-tahun itu tak mungkin kembali
Waktu itu pun takkan bisa diulang
Airmataku mengalir untuk hal yang tak berarti
Tapi, didalam mimpi yang jauh dan sangat jauh
Hati kecil memberontak dan berkata :
INI BELUM BERAKHIR!
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu air mataku harus menetes dan terus menetes?
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu jemari kecilku ini harus berhenti menggoreskan tinta-tinta dikertas putih?
Dan berdiam diri menerima kenyataan?
Tapi, bibir ini bergetar ingin berkata:
INI BELUM BERAKHIR!
Detik itu telah berlari
Menit itu telah berjalan
Jam itu telah melangkah
Hari itu telah pergi
Minggu itu telah menghilang
Bulan itu telah tiada, dan
Tahun-tahun itu tak mungkin kembali
Waktu itu pun takkan bisa diulang
Airmataku mengalir untuk hal yang tak berarti
Tapi, didalam mimpi yang jauh dan sangat jauh
Hati kecil memberontak dan berkata :
INI BELUM BERAKHIR!
0 komentar:
Posting Komentar