inilah puisi-puisi karya anak asuh PSAA Alyatama Jambi dalam rangka mengisi waktu liburan sekolah :
Perjuangan
karya Rahmad Darmawan
Apakah hari itu aku harus kandas?
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu air mataku harus menetes dan terus menetes?
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu jemari kecilku ini harus berhenti menggoreskan tinta-tinta dikertas putih?
Dan berdiam diri menerima kenyataan?
Tapi, bibir ini bergetar ingin berkata:
INI BELUM BERAKHIR!
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu air mataku harus menetes dan terus menetes?
Dan berdiam diri menerima kenyataan
Apakah hari itu jemari kecilku ini harus berhenti menggoreskan tinta-tinta dikertas putih?
Dan berdiam diri menerima kenyataan?
Tapi, bibir ini bergetar ingin berkata:
INI BELUM BERAKHIR!
Detik itu telah berlari
Menit itu telah berjalan
Jam itu telah melangkah
Hari itu telah pergi
Minggu itu telah menghilang
Bulan itu telah tiada, dan
Tahun-tahun itu tak mungkin kembali
Waktu itu pun takkan bisa diulang
Airmataku mengalir untuk hal yang tak berarti
Tapi, didalam mimpi yang jauh dan sangat jauh
Hati kecil memberontak dan berkata :
INI BELUM BERAKHIR!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selembar Puisi Untuk Ibu
Karya Fina Avlia
Mendadak seluruh tubuhku menjadi sekeping kaca rapuh
susunan tulang belulangku bagaikan pohon palem yang kopong
seakan tiada lagi nasehat yang harus kuterima
Ibu tercinta
dihari yang bahagia ini
kuharap ibu mendengar isi goresan bait-bait ini
uangkapan sejuta rasa syukur yang tak terukit olehmu
Ibu tercinta
mengenang jasamu
disini ananda berderai air mata
tak terasa waktu bergulir begitu cepatnya
15 tahun silam engkau lahirkan ananda
9 bulan lamanya kau mengandung lalu kau melahirkan
kau didik lalu kau beri didikan
kau rawat lalu kau memberi kasih sayang
hingga detik ini jasamu tak terukir sepanjang masa
oh ibu..
dihari yang bahagia ini
hanya kata maaf yang dapat kupinta
ibu tercinta
jika aku diberi kesempatan untuk membahagiakanmu
ku ingin sekali mengajakmu bertawaf di baitullah
untuk sai antara safa dan marwa
untuk berdoa di masjid nabawi
dengan uang hasil keringatku sendiri
ingatlah ibu
aku selalu menyayangimu sampai akhir hayatku
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ibu
karya Nurmanisa
Ibu...
Lembut kukenang kasihmu
indah kurasa keikhlasanmu
didalam hatiku kini menanggung rindu
rindu akan kasih sayangmu
Ibu...
Kau tabur kasihmu
seumur masa, sepanjang hayat
hingga bergetar hatiku
menyentuh syahduku
Ibu...
9 bulan ku dikandungmu
bersusah payah kau jaga diriku
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, buah hatimu
Ibu...
Tiada kumampu membalas jasamu
hanyalah doa disetiap waktu
oh ibu.. maafkan diriku, ampunilah diriku
takkan kulupan jasamu
sepanjang hidup hingga akhir hayatku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SABAR
karya : Paradipa
Oh tuhan... lihatlah nasibku ini
tiada sanak, tiada saudara
pakaian dibadan tiada terbeli
sepanjang jalan meminta-minta
oh tuhan... lihatlah nasibku ini
rumah tiada, pondok pun tiada
bermandi hujan, berpanas hari
dipinggir jalan terlunta-lunta
bukan salah bunda mengandung
buruk suratan tangan sendiri
sudah nasib, sudah untung
hidup malang hari ke hari
sabar! Sabar! Sabar!
inilah seruan yang seringku ucapkan
alhamdulillah engkau mendengar
kini nasibku sudah kecukupan
oh Ayah serta bunda
lihatlah aku bisa berdiri sendiri
karena doa-doamu lah ayah , bunda
takkan ku sia-siakan tuk mengejar mimpi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------