Akhirnya Aku temukan jawaban
untuk tangis yang tiba-tiba saja pecah
Sebuah rasa yang berkecamuk dan tak dapat kumengerti.
akhirnya kutemukan jawabannya..
bahwa aku merindunya...
sangat merindunya...
Tuhan Penguasa Raga...
Izinkan Aku bertemunya dalam mimpi saja
memeluk erat hingga kurasa tenang
Tuhan Penguasa Jiwa..
Apakah merindunya adalah sebuah ketidakikhlasan akan kepergiannya?
Apakah tangisku untuknya salah?
Aku mohon ampuni aku dan jangan biarkan tangisku membebaninya disana.
dan akhirnya hanya doa yang kupanjatkan padaMU
agar kau menempatkan dia di SurgaMU.
0 komentar:
Posting Komentar