Apa manfaat ingat mati atau mengingat kematian?
Berikut beberapa faedah atau manfaatnya yang sengaja penulis sarikan dari penjelasan ulama sebagai nasehat untuk kita semua.
1- Mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan
mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah
yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2- Mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اذكرِ الموتَ فى صلاتِك فإنَّ الرجلَ إذا ذكر
الموتَ فى صلاتِهِ فَحَرِىٌّ أن يحسنَ صلاتَه وصلِّ صلاةَ رجلٍ لا يظن أنه
يصلى صلاةً غيرَها وإياك وكلَّ أمرٍ يعتذرُ منه
“Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat
mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah
seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya
kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara
yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa
memenuhinya).” (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus. Hadits ini hasan sebagaimana kata Syaikh Al Albani)
3- Mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri
untuk berjumpa dengan Allah. Karena barangsiapa mengetahui bahwa ia
akan menjadi mayit kelak, ia pasti akan berjumpa dengan Allah. Jika tahu
bahwa ia akan berjumpa Allah kelak padahal ia akan ditanya tentang
amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan jawaban.
4- Mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه
“Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian)
karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia
akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya
lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan
akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).
5- Mengingat kematian membuat kita tidak berlaku zholim. Allah Ta’ala berfirman,
أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ
“Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.”
(QS. Al Muthoffifin: 4).
Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang
berlaku zholim dengan berbuat curang ketika menakar. Seandainya mereka
tahu bahwa besok ada hari berbangkit dan akan dihisab satu per satu,
tentu mereka tidak akan berbuat zholim seperti itu.
Imam Qurthubi menyebutkan dalam At Tadzkiroh mengenai perkataan Ad Daqoq mengenai keutamaan seseorang yang banyak mengingat mati:
1- menyegerakan taubat
2- hati yang qona’ah (selalu merasa cukup)
3- semangat dalam ibadah
Sedangkan kebalikannya adalah orang yang melupakan kematian, maka ia terkena hukuman:
1- menunda-nunda taubat
2- tidak mau ridho dan merasa cukup terhadap apa yang Allah beri
3- bermalas-malasan dalam ibadah.
Semoga Allah menghindarkan kita dari penyakit cinta dunia dan takut mati.
0 komentar:
Posting Komentar