26 Agu 2013

Right Man at Right time, in Right Place and on Right Way

Diusia saya yang beberapa bulan lagi 28 tahun. I am still single dan belum punya calon untuk nikah. Siapa sih yang gak pengen nikah? .justru 2 tahun ini Menikah itu jadi list teratas dihal-hal yang pengen saya capai. Bukan cuma karena faktor umur yang beberapa tahun lagi mencapai kepala tiga, tapi dari banyak buku yang dibaca bahwa dalam islam orang yang menikah itu banyak bangat pahalanya, berlipat-lipat daripada ketika dia single. Ketika saya tahu, saya menyesal kenapa gak dari dulu saya menikah. Hidayah itu baru datang, ketika saya mulai lebih mendalami islam, lebih banyak baca. saya ingin jadi penghuni surga. semoga mendapatkan suami yang menjadi gerbang bagi saya untuk jadi penghuni surga.
 
lamaran itu pernah datang tapi bukan di saat yang tepat. dulu, saya bilang "Pengen nyelesain kuliah dulu", saat itu saya kerja sambil kuliah (nerusin kuliah S1) dan dia pun berlalu. mungkin dia bukan Right Man at Right time and Right place desis saya dalam hati.
 
Setelah hidayah itu datang, setelah saya berhijrah...  saya menambahkan kalimat itu "Right Man at Right time, in Right Place and on Right Way" . saya gak cuma hanya lelaki yang tepat disaat yang tepat, ditempat yang tepat tapi juga dengan jalan yang benar, yang tentunya di ridhoi Allah SWT "Taaruf". Ternyata melalu proses taaruf itu gak gampang, yah mungkin bukan Right Man yang dipilihkan Allah SWT untuk saya.
 
Ngomongin kriteria jodoh, waktu kecil saya punya "Picture perfect" sendiri :
cakep, putih, Berkacamata (identik dengan smart), tinggi, cool, baik
mungkin saya terlalu banyak baca komik serial cantik... hehehe
 
lalu jodoh seperti apa yang saya inginkan nantinya?
saya menginginkan berjodoh dengan lelaki muslim yang smart, tidak merokok, sholatnya 5 waktu, bisa jadi imam yang baik yang mampu membimbing saya bahagia dunia dan akhirat.
sederhana kan? gak yah??? ...

Seperti kata Allah SWT " Perempuan baik untuk lelaki baik " . Yah.. saat ini saya sedang berproses memantaskan diri dihadapan Allah SWT, yah supaya saya dapat lelaki yang baik. saya percaya janji Allah itu.

Saya sadar bahwa mulai banyak omongan yang datang kenapa saya yang berusia sekian belum nikah juga. saya sih biasa saja tapi tidak ternyata bagi mama saya ( sorry mom... for it). 

Dalam proses saya memantaskan diri dan trus berikhtiar dan berdoa. saya tetap ingin mengejar impian-impian saya yang lain. saya ingin melanjutkan S2. waktu saya bilang saya mau melanjutkan kuliah S2. Banyak komentar yang datang "Nikah dulu gih?" , " Gak mau nikah apa?" Saya cuma bilang " Menikah dan S2 itu menjadi target saya. Jika Jodoh saya datang terlebih dahulu maka saya akan menikah, tapi kalo belum yang lanjut S2". Siapa tahu waktu saya kuliah S2 ketemu jodoh disana? bener gak? gak ada yang gak mungkin kan. 
 
Siapa sih yang gak mau nikah? kayaknya setiap orang mau termasuk saya juga.
tapi saya yakin bahwa Allah SWT sudah tau kapan saya nikah
tidak berputus asa dalam berikhtiar, membuka diri terhadap kenalan yang datang.

Satu hal yang saya tahu bahwa tidak semua makhluk Allah yang tercatat di lauhul mahfudz berjodoh di muka bumi ini.
 
Tapi, Ketika  "Right Man at Right time, in Right Place and on Right Way" itu datang maka akan saya sambut dengan senyum yang indah.

0 komentar:

Posting Komentar