Datanglah padaku...
akan kubisikan tentang kerinduanku,
kisah-kisah yang kulewati tanpamu,
tentang film-film yang tidak sempat kita tonton bersama,
tentang buku-buku yang belum pernah kamu baca,
tentang lagu-lagu yang menemani kesendirianku,
tentang impian yang menari-nari dihatiku.
Mendekatlah padaku...
lalu ceritakan padaku tentangmu,
tentang panjangnya perjalananmu,
tentang perihnya dan curamnya petualangan,
tentang jalan-jalan sepi yang telah kamu jalani sendiri,
tentang harapan bahwa semua cinta pada akhirnya akan bermuara.
Peluklah aku..,
dan kita buat sebuah hidup yang indah
seperti untaian puisi, semangkuk es krim dan sekotak coklat,
dimana setiap detiknya kita habiskan dengan bahagia,
dimana dalam setiap helaan nafas adalah awal dari setiap cinta.
Wahai engkau..,
yang kelak menjadi tempat untuk jiwaku kembali setiap hari.
peluklah aku selalu meski hanya sebatas mimpi,
karena aku tahu dimanapun aku dan dimanapun kamu hati kita tetap sama.
Untukmu, yang aku tak tahu dimana
Untukmu, yang tulang rusuknya ada padaku
Aku tahu, semua akan indah pada waktunya.
nice puisi...
BalasHapus