Gunung bromo yang semakin lama menghilang tertutup kabut |
4 Mei 2016, Depok
Hari H pun tiba. Mepo trip ke Bromo yaitu di Senayan pukul 21.00 WIB.Saya dan darma awalnya memutuskan untuk pergi dari kostan diatas jam 7 malam setelah isya. Namun, setelah berfikir kalo ini adalah long weekend bakalan macet parah disekitaran Sudirman. Jadi setelah Magrib 18.45 WIB, kita mutusin untuk jalan. Alhamdulillah gak lama di stasiun UI, kereta yang ke arah Tanah Abang datang juga. Sampai di stasiun Sudirman dan kelar melaksanakan sholat isya, waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. karena takut kejebak macet, saya dan darma memutuskan untuk naik gojek, cus... 20.30 WIB kita nyampe di senayan pake acara kebingungan nyari busnya karena saat itu ada event jak clothing di Senayan yang bikin rame banget.
21.30 WIB, TL panggilannya om budhi pada ngecek peserta. ih.. gak nyaman banget, belum apa-apa udah marah-marah. Semua peserta di Bus 1 (rombongan saya) sudah datang. tapi TL nya bilang karena berangkatnya bakal kompoi dengan 2 bus lainya dan masih ada peserta dari bus lainnya belum datang, jadi bakal nunggu sampe 22.30 WIb. ih... disini, saya mulai bete. padahal di grup WA dia bilang, kalo ada yang telat bakal ditinggal, gak konsekuen banget.
22.30 WIB, akhirnya bus pun berjalan membelah kemacetan jakarta. long weekend ini benar-benar bikin jalan dimana-mana macet.Setelah menempuh perjalanan lebih dari 24 jam, tanggal 6 Mei 2016, jam 07.00 WIB pagi, bus sampai di Batu, Malang. Padahal di itenary, jadwal tiba di Malang adalah pukul 23.00 WIB.
6 Mei 2016 Batu Malang.
07.00 WIB , kita gak langsung ke homestay. tapi mampir dulu beli oleh-oleh di tempat oleh-oleh brawijaya. 3 Jam tuh dikasih jatah sama TLnya buat beli oleh-oleh, mabuk oleh-oleh nih. setelah itu, kita cus ke homestay. ini ketiga kalinya ikut opentrip, beda travel aja. tapi mungkin ini yang disebut dengan super promo yah. tak disangka dan tak diduga. ternyata homestay yang terdiri dari 3 lantai ini diisi lebih dari 60 orang. karena ada peserta dari bus lain yang ikut gabung di homestay ini, sedangkan jumlah peserta di bus 1 aja sudah 59 orang. bayangin aja, di lantai 1, tempat saya nginep. 1 kamar diisi 5 orang, di ruang tengah diisilah dengan kasur berjumlah sekitar 6 buah. Sebenarnya gak masalah buat saya untuk tidur ber5 dalam 1 kamar. yang jadi masalah ternyata kamar mandi di lantai 1, cuma ada 1 dan mesti di sharing oleh lebih dari 20 orang dan ternyata juga kamar mandi yang di kamar atas, airnya ngalir kecil banget malah ada yang gak ngalir. jadi deh mereka ikut ngantri di kamar mandi bawah. kasihan, ada cowok-cowok yang akhirnya melewati sholat jumat karena belum kebagian mandi saat waktu sholat jumat udah masuk.
14.00 WIB, setelah dapat giliran mandi, sholat dan dikasih jatah makan siang. Dapat jatah free time sampai pukul 19.00 WIB. saya dan darma memutuskan untuk jalan- jalan ke museum angkut. awalnya ragu karena dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 80.000,- , mahal banget menurut kita. tapi, setelah lihat review dan foto-foto di mbah google, akhirnya kita pergi juga kesana. dari homestay ke museum angkut cukup sekali naik angkot saja dengan tarif Rp. 5000,-, dan benar.... harga tiket senilai itu sebanding kok dengan apa yang saya lihat di dalamnya. btw, museum angkut di batu, Malang ini merupakan museum angkut terbesar di asia. di dalam museum ini, kita bisa melihat sejarah perangkutan atau transportasi dari seluruh dunia. ada mobil pertama presiden indonesia Ir. Soekarno, helikopter pertama yang dimiliki oleh Indonesia dan masih banyak lagi jenis transportasi yang ada di museum tersebut. kalau, kalian yang hobi narsis, museum ini wajib banget dikunjungi. siapin kamera dan batere cadangan. hampir semua spot di museum ini, bagus banget buat foto-foto. spot-spotnya tersusun rapi, kita diajak berkeliling dunia dari satu negara ke negara lain. ada Amerika serikat, inggris, Perancis, Jepang, banyak banget negaranya sampe lupa apa aja. selain itu, ada juga spot Jakarta tempo dulu, mulai dari stasiun jakarta kota sampe pelabuhan batavia. Hp saya sampai mati terlalu banyak motret dan kaki saya sudah pegal-pegal padahal spot yang dikunjungi belum kelar. ini beberapa foto narsis saya di museum angkut, Batu :
Pertama kali masuk di lantai dasar, bakal ketemu kereta kuda kerajaan ini |
Masih di lantai dasar, bakal ketemu mobil tua warna putih begini |
foto di depan mobil pertama presiden indonesia yang pertama, Ir. Soekarno |
narsis naik angkutan yang dibawa oleh kerbau, ada yang tau namanya? |
nah di lantai 3, bakal ketemu pesawat ini |
salah satu yang ada di kawasan jakarta tempo dulu |
masih di jakarta tempo dulu |
di Amerika serikat....
Di England.....
Bukan hanya Jakarta, Batu Malang pun macet parah. jam 19.00 WIB, saya dan darma balik ke homestay dengan menggunakan ojek lokal seharga Rp. 25.000,- gonceng 2.
Sampai di homestay, ternyata udah pada ngumpul untuk briefing tentang keberangkatan ke Bromo.
22.30 WIB, peserta udah pada bangun untuk check out dari homestay. 23.00 WIB, Bus melaju menuju Tumpang, starting point untuk menuju ke kawasan Bromo.
7 Mei 2016, 02.00 WIB.. Tumpang
02.30 WIB, setelah briefing dan pembagian kelompok jeep. akhirnya perjalanan ke bromo di mulai. saya berada di jeep nomor 5 bersama 10 peserta lainnya. 2 jam berada dalam jeep menuju Bromo itu melelahkan dan menyakitkan. Tips kalo mau naik jeep ke Bromo, lebih baik pilih berdiri ditengah. karena kalau berdiri di pinggir dan ketika ada goncangan, tubuh kita bisa terkena besi pinggiran jeep dan sakitnya tuh amat sangat.
dari tempat jeep parkir ke puncak seruni mesti tracking lagi kurang lebih sekitar 30 menit. tracknya biasa aja, cuma ada track yang sudut kemiringannya sekitar 30 derajat tapi di semen kasar gitu, justru itu bikin lelah menurutku. nah hati-hati juga, disini banyak terdapat kotoran kuda karena banyak penduduk yang memberikan sewa untuk diantar ke puncak seruni. kalo gak hati-hati bisa terpijak kotoran sapi. untuk sampai ke puncak seruni, kita mesti menaiki anak tangga yang mungkin jumlahnya lebih dari 100 buah.
05.00 WIB, sudah sampai di puncak seruni. berekspektasi tinggi bakal dapat sunrise indah. tapi saya salah, yang ada hanya semburat merah saja yang keluar tak kelihatan bulatan matahari yang muncul. argh... masih jauh kalah dengan keindahan sunrise sikunir, Dieng. gak dapat foto sunrise seruni, beralih untuk ambil foto gunung bromo, seperti banyak terdapat di google. sayang banget, kabut menutupi lokasi ini yang terlihat hanya 1 gunung. Tidak begitu lama sekitar pukul 06.00 WIB, kabut benar-benar menutupi gunung, sehingga gunung bromo seperti menghilang.
hasil jepretan mencari sunrise seruni |
setelah dari kawah Bromo, perjalanan dilanjutkan ke padang savana, bukit teletubbies. liat pemandangan disini jadi ingat desktop wallpaper windows 98.
Trip ini ditutup dengan mengunjungi air terjun coban pelangi. saya bisa dibilang menyesal ke air terjun coban pelangi. kenapa? karena jarak dari pintu masuk ke air terjunnya itu jauh banget, dengan tracking turun dan naik. cuma karena subuh buta udah tracking ke puncak seruni, lanjut tracking lagi untuk sampai ke puncak kawah bromo, lalu tracking lagi ke air terjun coban pelangi. pegalnya berasa banget dan keindahan air terjunnya itu tidak membalas rasa lelah dan pegal kaki ini. tadinya pengen seger-seger, nyebur setelah kena debu bromo. cuma, ternyata air terjun ke tempat bilasnya itu jauh banget dan jumlahnya sedikit banget. bisa dikatakan, yangtadinya berasa segar dari nyebur ke air terjun, lalu balik gerah lagi untuk menuju tempat bilas. nah sudah bersih-bersih, untuk balik ke pintu keluarnya bakal keringatan lagi karena jauhnya.
15.00 WIB, jeep yang membawa kami sudah kembali ke Tumpang. 15.30 WIB, Bus melaju kembali ke Jakarta.
9 Mei 2016, 05.00 WIB akhirnya bus nyampe di mepo awal senayan. argh... 38 jam waktu yang ditempuh dari Malang ke Jakarta. lelah sangat, kaki bengkak, pantai berasa tempos.
Rekomended gak sih mypermatawisata?? well... untuk trip ke bromo ini gak. mungkin pas dapat TL yang nyebelin dan bus yang gak bagus jadi lambat dan beberapa kali pecah dan ganti ban. hingga waktu tempuh selama itu. beberapa teman yang pernah join trip my permata wisata sebelumnya ke dieng atau pangandaran berkata kalo tripnya menyenangkan makanya mereka mau lagi ikutan trip ke bromo ini.
0 komentar:
Posting Komentar