5 Nov 2016

Menginap di Kansai International Airport (KIX) Jepang

Bagaimana rasanya menginap di Bandara. Untuk mereka yang suka traveling ke luar negeri ala backpackeran, menginap di Bandara adalah hal lumrah. Lalu, Bagaimana rasanya menginap di KIX Jepang? Tempat yang nyaman banget buat menginap dan sangat bersahabat bagi para backpackeran.

Saat traveling ke Kyoto, Jepang September 2016 kemarin. Jadwal tiket pesawat kepulangan saya ke Indonesia pagi hari. Maka, saya dan teman memutuskan untuk menginap di Bandara Kansai. Malam ketika tiba di Kansai, saya dan teman awalnya hanya duduk di bangku yang ada di sekitaran bandara. Ini pengalaman pertama kita bakalan nginap di Bandara Kansai. Ngampar seperti KLIA2 kah? Ntahlah... karena belum mengantuk, kami hanya duduk sambil main hp.
Lalu, seseorang lelaki jepang menghampiri kami. Ternyata, dia seorang polisi yang kami ketahui dari ID card yang ditunjukkannya. Wait... tampang kami mencurigakan.  Dari obrolan kami melalui bantuan google translate karena pak polisi gak bisa bahasa inggris, Dia mengatakan bahwa tidak boleh tidur sembarangan di Bandara Kansai. Kita bisa istirahat di waiting area gratis sambil menunggu jadwal penerbangan kita. Pak Polisi pun akhirnya mengantarkan kami ke waiting area.



Waiting Area terletak di di Aeroplaza lantai 2, satu area dengan nikko hotel. Posisinya bersebrangan dengan Burger King dan Lawson. ketika sampai di sana suasana masih sepi karena waktu masih menunjukkan pukul 9 malam. Hanya ada pak tua yang sudah mengambil spot salah satu sofa yang ukurannya kurang lebih 150x150cm. Masih ada sofa dengan ukuran seperti itu, saya dan teman pun mengambil lapak yang ada. 

Lapak buat tidur ketika menginap di KIX

Di waiting area ini ada resepsionisnya, kita bisa meminjam selimut secara gratis disini dengan mengisi buku tamu dan menyerahkan KTP. Saya baru tahu tentang fasilitas ini, ketika pagi hari dan melihat orang-orang mengembalikan selimut. Selimut bisa kita pinjam mulai pukul 23.00 dan dikembalikan sebelum pukul 06.00 pagi... yah... wajar deh, karena saya tidur sebelum pukul 23.00 ketika di bandara Kansai. 

Resepsionis 24 jam

Prosedur peminjaman selimut
Colokan hal yang pertama kita cari kalo sedang traveling. Di waiting room ini ada banyak colokan yang tersedia. letaknya tidak di masing-masing kursi, namun di beberapa spot. tepat diatas spot itu ada cctvnya. jadi yah, gak perlu khawatir meninggalkan hp di sana. Wifi di area ini juga kencang. tempat yang nyaman banget untuk bermalam.

Shower house
Banyak hal yang saya lakukan untuk pertama kalinya di Bandara Kansai termasuk menggunakan shower house dengan menggunakan koin. Di area ini ada fasilitas untuk mandi. Kebetulan saya tidak menggunakan fasilitas shower house dari awal, namun menggunakan sisa waktu yang dimiliki oleh teman saya. Untuk menggunakan shower house, kita harus memasukkan koin sebesar 500 yen dan mendapatkan waktu selama 15 menit.
Saya buru-buru masuk ke ruang mandi, Setelah resepsionis memberitahu saya jika saya bisa menggunakan shower house yang digunakan oleh teman saya karena masih ada waktu tersisa dan cukup untuk mandi. Resepsonisnya baik banget loh. Dengan bahasa inggris yang fasih dan aksen amerika, saya tidak kesulitan berkomunikasi dengannya.
Di shower house disediakan sabun dan shampoo. Agak bingung waktu menggunakannya, kenapa airnya gak mau keluar. ternyata saya tidak menutup pintu shower housenya dengan rapat. 


Petunjuk pemakaian shower hoouse
Kalo gak punya koin, kita bisa menukarkannya di mesin penukar yang ada di dekat waiting area. di waiting area juga ada loker untuk menitipkan barang. Biaya sewanya juga beragam sesuai ukuran. dimulai dari 200 yen untuk 3 jam. kita tinggal memasukkan koin sesuai dengan yang tertera di depan loker tersebut. 

Mesin penukar koin
Loker penyimpan barang
Karena saya lagi gak sholat, maka saya tidak perlu mencari letak mushola. jadi saya tidak tahu keberadaan mushola di waiting area ini. 
Mandi kelar, rapi-rapi kelar. jadwal penerbangan kami semakin dekat. saya dan teman segera menuju ke Checkin counter Air Asia. 


Jembatan antara Aero Plaza dan Terminal Penerbangan

Tira teman backpackeran (Area dekat status kereta) 







3 Okt 2016

Membawa Rendang ke dalam kabin pesawat

Akhir september kemarin, gue travelling ke Jepang. Untuk menghemat budget terutama makan, gue mutusin buat bawa rendang dan sambal tempe teri kering gitu. Travelling ke Jepang ini merupakan travelling pertama gue ke luar negeri dan gaya travelling gue backpackeran gitu dengan air asia , jadi gue hanya menghadalkan bagasi kabin yang cuma 7 kg itu. Udah searching dan baca beberapa blog ternyata gak ada satupun yang punya pengalaman bawa rendang ke dalam kabin pesawat. Tanya teman yang kerja di bea cukai bandara, pada dasarnya gak papa cuma tapi kalo sampai jepang bisa lolos dari karantina atau gak. gue juga coba tanya maskapai air asia via twitter apakah boleh bawa Rendang ke dalam kabin pesawat. jawaban mereka boleh, asal jangan makan di dalam pesawat. 

Bismillah... akhirnya minta nyokap buat bikinin rendang dan sambal tempe teri kering. gue masukin ke dalam plastik, lalu gue masukin ke tupperware dan terakhi gue bungkus lagi pake kantong plastik. 

waktu scan bagasi setelah check point di imigrasi Palembang sempat was-was tapi alhamdulillah bisa dibawa terbang sampai kuala lumpur. Nah karena pesawat gue ke Osaka, Jepangnya dari Kuala lumpur besok paginya. gue mutusin buat jalan-jalan di Kuala lumpur dulu. Tapi pas di Kuala lumpur kita gak perlu ngisi custom declaration tapi was-was juga waktu scan bagasi setelah kelaur dari check point imigrasi malaysia tapi alhamdulillah lolos. 

Rendang yang sampai ke kyoto
Nah... waktu perjalanan KL-Osaka, Jepang, di dalam pesawat kita dikasih kartu kedatangan dan custom declaration untuk masuk ke Jepang. eh... bingung nih, karena disalahsatu butir pernyataan custom declaration itu apakah kita membawa daging atau olahan daging. gue bingung mau jujur atau bohong. sampe turun pesawat, bagian itu belum gue isi. gue akhirnya mutusin buat bohong. gue udah nothing tulus kalo pas di scan bagasi imigrasi ntar bakal ketahuan dan disita. tapi.... alhamdulillah gue bisa makan malam dan malam-malam di kyoto dengan rendang dan sambal tempe teri.

Sarapan pagi di Penginapan 

20 Agu 2016

Semeru : Pencarianku

Kedua kalinya aku mendaki gunung. Aku putuskan melakukan pencarianku ke Semeru.... 


Aku terbangun dikesunyian malam
dan mencarimu diantara ruas jari yang menengadah
berjalan dalam maya
mencari dalam figura-figura semu
berharap tertemukan
jejak-jejak langkahmu

dimana kamu??


Aku masih mencarimu hingga ke semeru
melewati tanjakan cinta, kembang kempis nafasku
savana damaikanku
Sesaat Lautan verbana singkirkan kerinduanku
Sampai kalimati tak kutemukan jejak-jejak langkahmu
Ku sudahi pencarianku tak sampai ke puncak Mahameru
Aku sudah lelah, kuputuskan menunggumu.



Tertatih menuju tepi
Dengan harapan yang tak bertepi
Dari pagi ke pagi
Dari sunyi ke sunyi
Dari lelah menuju mimpi
Berharap mimpiku bertepi 
Dengan kebahagian yang tak bertepi

Ranukumbolo, 16 agustus 2016


Pagi menjelang di kota subang. Sinar matahari membias ke dalam gerbong kereta.
 hangat... 
Ku nikmati sunrise dari balik jendela kereta Matarmaja yang terus melaju. Ada rasa rindu yang hadir. Aku mungkin belum beruntung untuk bisa menikmati keindahannya di Ranukumbolo. 
Namun, sunrise yang ku lihat pagi itu mampu menjadi penghibur diri.



9 Jun 2016

Pelarian pertama

akan kuceritakan padamu tentang pelarian pertamaku.
pelarian pertamaku ke kota kelahiranku, saat itu aku duduk di kelas 3 sekolah menengah atas. sudah lama sekali aku tak menginjakkan kakiku di pulau itu, mungkin sewindu. pelarian pertamaku bermula ketika seseorang di lingkungantempat tinggal baruku menyatakan cintanya padaku. saat ada anak baru di sekolah, banyak yang penasaran, mendekati dan mencari perhatian. ternyata itupun berlaku padaku sebagai anak baru di lingkunganku. mungkin baru 2 bulan, aku pindah ke lingkungan itu. ini pertama kalinya, ada lelaki yang menyatakan cinta padaku. jika sebagian orang merasa senang, ntah saat itu aku merasa takut dan cemas. ketika remaja seumurku, menikmati dijemput dan diantar pulang oleh pacarnya. aku senang ketika papaku mengantar dan menjemputku pulang sekolah. 
Aku tak memberi jawaban saat itu dan aku memilih membalasnya lewat sebuah surat. ini pertama kalinya, aku menulis surat selain surat untuk tugas bahasa indonesia dan ini adalah surat terpanjang yang pernah aku buat. aku menuliskan isi hatiku pada 2 lembar kertas putih yang intinya adalah sebuah penolakan. penolakan itu, bukan karena ia tak tampan. harus aku akui bahwa dia sangat tampan. tapi bagiku saat itu, lelaki smart lebih menarik. 
Aku titipkan suratku pada teman perempuanku. saat itu liburan sekolah, aku melakukan pelarianku ke kota kelahiranku selama satu bulan. aku fikir ketika aku pulang maka semuanya akan baik-baik saja seperti tak terjadi apa-apa. namun, kehidupanku di lingkungan baru itu menjadi tak menyenangkan. aku mulai mendapatkan gangguan seperti petasan meledak di ruang tamuku. saat itu pintu depan rumahku memang sedang terbuka dan ada seseorang yang melempar kearah rumahku. maka sejak saat itu dan ketika tak ada lagi pria di rumah kami. maka caraku melindungi diriku saat itu adalah menjadi perempuan yang dingin yang jutek dengan lawan jenisku dan aku pun menjadi takut berlebihan jika akan mendatangi suatu lingkungan baru.
kelak... aku ceritakan padamu tentang pelarian keduaku.

9 Mei 2016

Trip to Bromo

Gunung bromo yang semakin lama menghilang tertutup kabut
Awalnya bingung mau kemana long weekend 4-8 Mei 2016 ini. Lalu baca link tentang open trip Bromo yang disharing teman di fesbuk. Open trip super promo Bromo yang diadakan oleh My Permata Wisata dengan budget Rp. 598.000,- bikin tergiur buat ikutan. Ngajakin teman kuliah buat liburan bareng, akhirnya cuma Darmatasia aja yang tergiur dengan liburan ke Bromo ini.  Dari hasil konfirmasi pihak travel wisata bakal ada 3 bus untuk trip ke Bromo dengan jumlah peserta lebih dari 150 orang. Waktu disharing tempat duduknya sama TL di grup WA, ternyata temanku yang sharing link trip ini ikut juga, kita bakal satu bus dan satu bangku juga dengan 3 seat (hahaha,... kebetulan banget).
4 Mei 2016, Depok
Hari H pun tiba. Mepo trip ke Bromo yaitu di Senayan pukul 21.00 WIB.Saya dan darma awalnya memutuskan untuk pergi dari kostan diatas jam 7 malam setelah isya. Namun, setelah berfikir kalo ini adalah long weekend bakalan macet parah disekitaran Sudirman. Jadi setelah Magrib 18.45 WIB, kita mutusin untuk jalan. Alhamdulillah gak lama di stasiun UI, kereta yang ke arah Tanah Abang datang juga. Sampai di stasiun Sudirman dan kelar melaksanakan sholat isya, waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. karena takut kejebak macet, saya dan darma memutuskan untuk naik gojek, cus... 20.30 WIB kita nyampe di senayan pake acara kebingungan nyari busnya karena saat itu ada event jak clothing di  Senayan yang bikin rame banget.
21.30 WIB, TL panggilannya om budhi pada ngecek peserta. ih.. gak nyaman banget, belum apa-apa udah marah-marah. Semua peserta di Bus 1 (rombongan saya) sudah datang. tapi TL nya bilang karena berangkatnya bakal kompoi dengan 2 bus lainya dan masih ada peserta dari bus lainnya belum datang, jadi bakal nunggu sampe 22.30 WIb. ih... disini, saya mulai bete. padahal di grup WA dia bilang, kalo ada yang telat bakal ditinggal, gak konsekuen banget. 
22.30 WIB, akhirnya bus pun berjalan membelah kemacetan jakarta. long weekend ini benar-benar bikin jalan dimana-mana macet.Setelah menempuh perjalanan lebih dari 24 jam, tanggal 6 Mei 2016, jam 07.00 WIB pagi, bus sampai di Batu, Malang. Padahal di itenary, jadwal tiba di Malang adalah pukul 23.00 WIB. 
6 Mei 2016 Batu Malang.
07.00 WIB , kita gak langsung ke homestay. tapi mampir dulu beli oleh-oleh di tempat oleh-oleh brawijaya. 3 Jam tuh dikasih jatah sama TLnya buat beli oleh-oleh, mabuk oleh-oleh nih. setelah itu, kita cus ke homestay. ini ketiga kalinya ikut opentrip, beda travel aja. tapi mungkin ini yang disebut dengan super promo yah. tak disangka dan tak diduga. ternyata homestay yang terdiri dari 3 lantai ini diisi lebih dari 60 orang. karena ada peserta dari bus lain yang ikut gabung di homestay ini, sedangkan jumlah peserta di bus 1 aja sudah 59 orang. bayangin aja, di lantai 1, tempat saya nginep. 1 kamar diisi 5 orang, di ruang tengah diisilah dengan kasur berjumlah sekitar 6 buah. Sebenarnya gak masalah buat saya untuk tidur ber5 dalam 1 kamar. yang jadi masalah ternyata kamar mandi di lantai 1, cuma ada 1 dan mesti di sharing oleh lebih dari 20 orang dan ternyata juga kamar mandi yang di kamar atas, airnya ngalir kecil banget malah ada yang gak ngalir. jadi deh mereka ikut ngantri di kamar mandi bawah. kasihan, ada cowok-cowok yang akhirnya melewati sholat jumat karena belum kebagian mandi saat waktu sholat jumat udah masuk. 
14.00 WIB, setelah dapat giliran mandi, sholat dan dikasih jatah makan siang. Dapat jatah free time sampai pukul 19.00 WIB. saya dan darma memutuskan untuk jalan- jalan ke museum angkut. awalnya ragu karena dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 80.000,- , mahal banget menurut kita. tapi, setelah lihat review dan foto-foto di mbah google, akhirnya kita pergi juga kesana. dari homestay ke museum angkut cukup sekali naik angkot saja dengan tarif Rp. 5000,-, dan benar.... harga tiket senilai itu sebanding kok dengan apa yang saya lihat di dalamnya. btw, museum angkut di batu, Malang ini merupakan museum angkut terbesar di asia. di dalam museum ini, kita bisa melihat sejarah perangkutan atau transportasi dari seluruh dunia. ada mobil pertama presiden indonesia Ir. Soekarno, helikopter pertama yang dimiliki oleh Indonesia dan masih banyak lagi jenis transportasi yang ada di museum tersebut. kalau, kalian yang hobi narsis, museum ini wajib banget dikunjungi. siapin kamera dan batere cadangan. hampir semua spot di museum ini, bagus banget buat foto-foto. spot-spotnya tersusun rapi, kita diajak berkeliling dunia dari satu negara ke negara lain. ada Amerika serikat, inggris, Perancis, Jepang, banyak banget  negaranya sampe lupa apa aja. selain itu, ada juga spot Jakarta tempo dulu, mulai dari stasiun jakarta kota sampe pelabuhan batavia. Hp saya sampai mati terlalu banyak motret dan kaki saya sudah pegal-pegal padahal spot yang dikunjungi belum kelar. ini beberapa foto narsis saya di museum angkut, Batu :
Pertama kali masuk di lantai dasar, bakal ketemu kereta kuda kerajaan ini

Masih di lantai dasar, bakal ketemu mobil tua warna putih begini

foto di depan mobil pertama presiden indonesia yang pertama, Ir. Soekarno

narsis naik angkutan yang dibawa oleh kerbau, ada yang tau namanya?

nah di lantai 3, bakal ketemu pesawat ini

salah satu yang ada di kawasan jakarta tempo dulu
masih di jakarta tempo dulu

di Amerika serikat....



Di England.....



  


Bukan hanya Jakarta, Batu Malang pun macet parah. jam 19.00 WIB, saya dan darma balik ke homestay dengan menggunakan ojek lokal seharga Rp. 25.000,- gonceng 2. 
Sampai di homestay, ternyata udah pada ngumpul untuk briefing tentang keberangkatan ke Bromo. 
22.30 WIB, peserta udah pada bangun untuk check out dari homestay. 23.00 WIB, Bus melaju menuju Tumpang, starting point untuk menuju ke kawasan Bromo. 

7 Mei 2016, 02.00 WIB.. Tumpang
02.30 WIB, setelah briefing dan pembagian kelompok jeep. akhirnya perjalanan ke bromo di mulai. saya berada di jeep nomor 5 bersama 10 peserta lainnya. 2 jam berada dalam jeep menuju Bromo itu melelahkan dan menyakitkan. Tips kalo mau naik jeep ke Bromo, lebih baik pilih berdiri ditengah. karena kalau berdiri di pinggir dan ketika ada goncangan, tubuh kita bisa terkena besi pinggiran jeep dan sakitnya tuh amat sangat. 
dari tempat jeep parkir ke puncak seruni mesti tracking lagi kurang lebih sekitar 30 menit. tracknya biasa aja, cuma ada track yang sudut kemiringannya sekitar 30 derajat tapi di semen kasar gitu, justru itu bikin lelah menurutku. nah hati-hati juga, disini banyak terdapat kotoran kuda karena banyak penduduk yang memberikan sewa untuk diantar ke puncak seruni. kalo gak hati-hati bisa terpijak kotoran sapi. untuk sampai ke puncak seruni, kita mesti menaiki anak tangga yang mungkin jumlahnya lebih dari 100 buah. 
05.00 WIB, sudah sampai di puncak seruni. berekspektasi tinggi bakal dapat sunrise indah. tapi saya salah, yang  ada hanya semburat merah saja yang keluar tak kelihatan bulatan matahari yang muncul. argh... masih jauh kalah dengan keindahan sunrise sikunir, Dieng. gak dapat foto sunrise seruni, beralih untuk ambil foto gunung bromo, seperti banyak terdapat di google. sayang banget, kabut menutupi lokasi ini yang terlihat hanya 1 gunung. Tidak begitu lama sekitar pukul 06.00 WIB, kabut benar-benar menutupi gunung, sehingga gunung bromo seperti menghilang.

hasil jepretan mencari sunrise seruni


Turun dari puncak seruni, perjalanan dilanjutkan ke kawah bromo. dari tempat jeep parkir menuju ke kawah bromo itu jauh banget, melihatnya saja melelahkan. kita bisa menyewa untuk dihantarkan sampai ke kaki gunung kawah bromo sebelum tangga kawah bromo dengan biaya Rp. 50.000,- atau bisa PP sebesar Rp. 100.000,-



setelah dari kawah Bromo, perjalanan dilanjutkan ke padang savana, bukit teletubbies. liat pemandangan disini jadi ingat desktop wallpaper windows 98. 



Trip ini ditutup dengan mengunjungi air terjun coban pelangi. saya bisa dibilang menyesal ke air terjun coban pelangi. kenapa? karena jarak dari pintu masuk ke air terjunnya itu jauh banget, dengan tracking turun dan naik. cuma karena subuh buta udah tracking ke puncak seruni, lanjut tracking lagi untuk sampai ke puncak kawah bromo, lalu tracking lagi ke air terjun coban pelangi. pegalnya berasa banget dan keindahan air terjunnya itu tidak membalas rasa lelah dan pegal kaki ini. tadinya pengen seger-seger, nyebur setelah kena debu bromo. cuma, ternyata air terjun ke tempat bilasnya itu jauh banget dan jumlahnya sedikit banget. bisa dikatakan, yangtadinya berasa segar dari nyebur ke air terjun, lalu balik gerah lagi untuk menuju tempat bilas. nah sudah bersih-bersih, untuk balik ke pintu keluarnya bakal keringatan lagi karena jauhnya. 



15.00 WIB, jeep yang membawa kami sudah kembali ke Tumpang. 15.30 WIB, Bus melaju kembali ke Jakarta. 

9 Mei 2016, 05.00 WIB akhirnya bus nyampe di mepo awal senayan. argh... 38 jam waktu yang ditempuh dari Malang ke Jakarta. lelah sangat, kaki bengkak, pantai berasa tempos.

Rekomended gak sih mypermatawisata?? well... untuk trip ke bromo ini gak. mungkin pas dapat TL yang nyebelin dan bus yang gak bagus jadi lambat dan beberapa kali pecah dan ganti ban. hingga waktu tempuh selama itu. beberapa teman yang pernah join trip my permata wisata sebelumnya ke dieng atau pangandaran berkata kalo tripnya menyenangkan makanya mereka mau lagi ikutan trip ke bromo ini.