Hari ini ada rapat. gue kok gak tau yah?. gue tanya ke sopir yang nganter gue ke KPPN, apakah ada pemberitahuan di hari jumat kemarin. karena hari jumat kemarin, gue seharian diluar. ternyata emang gak ada pemberitahuan buat rapat hari senin. Padahal tadi gue udah ke KPPN jam 10an, tapi gak ada pemberitahuan buat rapat. ternyata mendadak. Gue baru tahu pas My Boss telepon Bendahara yang kebetulan pergi bareng gue buat konfirmasi bahwa dia mau pesan nasi bungkus buat rapat. Jadilah gue gak ikut rapat karena lagi diluar. tapi mungkin rapatnya biasa aja paling agenda rapat kali ini membahas jam kantor selama bulan puasa.
Ternyata rapat hari ini seru. selain agenda tentang jam kantor selama bulan puasa. bahwa telah ditentukan masuk jam 8.30 WIB dan balik jam 15.00 WIB. tapi ternyata ada pembahasan yang bikin ruang rapat memanas. untung gue gak ikut daripada ikutan nahan hati. Ternyata My Big Boss marah-marah karena dia gak suka kalo ada pegawai yang menilai dirinya. Menurut cerita temanku, kata dia "Saya ini atasan, kalian gak berhak menilai saya".
Sebenarnya ini kembali ke komitmen dan konsekuensi kalo menurutku. di rapat-rapat sebelumnya, kita pernah membahas tentang kedisiplinan, ketidakhadiran. Nah, jadilah My Big Boss itu men-TK absen pegawai yang gak datang sebagai bentuk dirinya dalam meneggakkan kedisiplinan. Kalo emang ada perlu, buatlah surat izin. Absen pun akan lebih diperketat, jam 8 udah dimasukkin keruangannya. jadi yang telat harus absen diruangannya dan tentunya akan bertemu dia (fiy : absen dikantor masih manual, pake tandatangan gitu).Tapi kesini-sininya, komitmen itu mengendor. gak pernah lagi absen dimasukin keruangannya. malahan dia pun jarang absen. jadinya banyak pegawai yang gak ontime datang jam 8 pagi. Pada molor gitu.
seorang atasan itu harus memberikan contoh kepada bawahannya. kalo mau diikuti, yah dia mencontohkan apa yang menjadi kebijakannya. ternyata enggak. dia pergi DL, dari DL dia molor baliknya ke Jambi. pulang dulu ke Makasar. Tapi pas balik ke Jambi, dia gak bikin izin atau cuti. malah tandatangan absen saat dia gak ada di Jambi. jadi, sebagian teman-teman bete. teman-teman cuma mengharapkan kejelasan status dia yang gak ada ditempat itu. jangan dianggap hadir, tapi bisa izin atau cuti. dianya malah marah dirapat.
how is not wise her?
Punya Big Boss begitu emang bikin bete kan. seenak dirinya aja. alasan itu pun yang bikin gue udah malas dikantor ini. di otak gue itu cuma ada kata "Pindah dan Pindah" tapi dia gak meng-acc kepindahanku, dengan alasan masih dibutuhkan.
Sabar... dan terus sabar. semoga dia diberi hidayah, berubah jadi pimpinan yang bijaksana.