29 Apr 2013

My Boss and Her Office Desk

Kalo ditanya orang yang paling sulit dicari di kantor ini adalah my boss. Padahal dia itu orang terpenting nomor dua di kantor ini. Apalagi gue, I need her signature everytime. (serasa banget dia dibutuhkan, tapi emang!!!)  photo 46.gif photo 46.gif.

Seperti hari ini, gue cuma dengar suaranya aja. tapi, Pas gue lihat di ruangannya dia gak ada. cepat banget ngilangnya. padahal belum lima menit. bahkan staffnya yang lain pun gak tahu keberadaannya dimana. i just guess : hal-hal yang membuat dia tidak berada dimejanya :
  1. Warung, belanja sayur tapi masa jam segini belum balik.
  2. Mini Market/ Trona buat belanja sabun dan deterjen (mungkin kehabisan deterjen, ntar besok gak bisa nyuci. secara hobbynya nyuci).
  3. Toko, beli keperluan kantor, ATK dll (tapi kayaknya baru bulan kemarin deh, jadi gak mungkin)
  4. Nemenin Tamu Jalan-jalan atau Makan siang (wah... tapi gak ada tamu yang datang)
  5. KPPN, Kanwil atau Kantor Instansi lainnya (Gak ada undangan sosialisasi atau surat tugas dia keluar untuk tanggal ini)
  6. Rumah : Masak (Mungkin) 

Kemana-kemana dirimu boss (Ayu tingting : mode on). Ada yang tahu? photo 15.gif  

Gue gak pernah ngelihat dia berada lama di mejanya, konsep surat kek, apa kek. Paling kalo gue mo minta tanda tangan baru dia berada diruanganya. itu pun pake acara pesan "Ibu jangan kemana-mana yah, mo ada yang ditandatangani". Satu jam itu terlalu lama buat dia duduk di kursinya. rasanya gue pengen banget ngerantai kakinya di mejanya itu biar dia mantep gitu, gak kabur atau menghilang ntah kemana.   photo 32.gif  

Pernah yah, surat itu disimpan di lacinya hampir dua minggu, gak langsung didisposisi ke staffnya. padahal tuh surat penting, ada tanggal batas pengiriman surat/data yang diminta dari kantor pusat. yang terjadi adalah surat itu baru didisposisi setelah lewat tanggal yang diminta orang pusat.Temanku yang ngurusin surat itu bete banget, sempat diingatin dirapat. dia cuma nyengir kuda gitu. hadeh.... photo 77.gif  


That's My Boss...  photo 55.gif photo 55.gif photo 55.gif




4 Apr 2013

home

What is home? Pastinya tempat yang nyaman dan tempat dimana selalu ingin pulang. Sudah 5 tahun ini gw jauh dari rumah. Gw selalu dan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat tempat gw tinggal ini senyaman rumah. 
5 tahun disini, sudah 4 kali gw pindah.  Ditempat terakhir sebenarnya gw udah nyaman, tapi keadaan dan ketidak bijaksananya yang membuat gw harus pindah. 
Gw berharap, jika gw harus pindah lagi itu adalah kepindaham gw ke rumah. "Palembang". Aamiin

Ketika Cinta Ber-Tajwid

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah. hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billagunnah, terlihat tapi dianggap tak ada.

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang.


Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba - tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya.

Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro, terpantul- pantul dengan keras.

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu.

Sayangku padamu seperti mad thobi’i dalam Quran. Buanyaaakkk beneerrrrr :D

Semoga dalam hubungan kita ini kayak idgham bilagunnah, cuma berdua, lam dan ro’.

Layaknya waqaf mu’annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. DIA atau aku?

Meski perhatianku tak terlihat seperti alif lam syamsiah, cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca jelas.

Kau dan aku seperti Idghom Mutaqorribain, perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim, berhenti sempurna di akhir hayat.

Sama halnya dengan Mad ‘aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di pikiranku.

Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro’ saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.

Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun :D

di ambil dari :  ketika-cinta-ber-tajwid-by-khodroou