Tahun 2007, dihari pertama lebaran idul fitri telah kuputuskan untuk menutup auratku. Keinginan berjilbab itu sudah ada sejak aku duduk dikelas 1 SMA. saat membaca alquran, surat Al-ahzab 59.
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Kubatasi halaman dimana ayat itu berada. Banyak ketakutan yang menghampiri, takut akan sulitnya mendapatkan pekerjaan. takut kalau itu hanya keinginan sesaat, ikut-ikutan dan kemudian suatu hari memutuskan untuk menanggalkannya. Dulu saat SMA, banyak teman-teman yang memutuskan berhijab. banyak yang bertahan hingga kini, tapi ada juga yang akhirnya dilepas ketika mereka tamat SMA. bahkan mama meminta diriku untuk memantapkan dan menyakinkan diri.
Sungguh, aku merasa hina dihadapan Allah SWT. ketika dalam doaku, aku bernazar padaNYA bahwa jika aku mendapatkan pekerjaan yang mapan aku mengenakan jilbab. aku menyadari bahwa aku salah, berhijab itu sebuah kewajiban bagi seorang muslimah. lalu aku hendak menukar kewajibanku sebagai hambaNYA dengan sebuah pekerjaan. aku mohon ampun padaNYA, dengan keyakinan penuh, tanpa rasa takut, aku berserah kepada ALLAH SWT akan rejekiku kelak. aku putuskan dihari pertama lebaran 2007, aku berhijrah.
4 tahun berjilbab, aku ngerasa berada ditengah-tengah golongan dari perempuan yang berjilbab. yang biasa saja, yang jilbabnya masih menutup dada, gak mengikat ke leher karena bikin gak bisa bernapas. gak melintir-lintir yang bikin ribet. aku masih pake celana jeans dan baju kaos yang sedikit menutup pantat, sehingga kalo aku duduk, gak perlu narik-narik baju dibelakang supaya gak offside.
4 tahun berjilbab, aku ngerasa cuma penampilan aku aja yang berubah. pengetahuanku tentang islam, cuma sebatas yang diperoleh di pelajaran agama waktu sekolah, kalopun nambah, gak banyak. ibadah juga begitu-begitu aja, kalopun nambah dan jadi rutinas yaitu dhuha dan ngaji sehabis magrib. aku belum jadi muslimah yang kaffah. iman aku juga masih naik-turun.
4 tahun itu ternyata aku bukan berjilbab, tapi hanya berkerudung.
awal tahun 2012, ntah dari mana datangnya hidayah. aku mulai rajin pergi liqo setiap minggu, berkumpul dengan mereka yang sering dibilang jilbaber. ketika socmed memberikan banyak dampak negatif. tapi setelah punya akun twitter,aku ngerasa twitter banyak memberi dampak positif buat aku. aku jadi follower orang-orang hebat yang memberi aku pencerahan . hampir setiap hari aku baca TL ust felixsiauw tentang hijab. bahkan aku ngerasa #jleb banget dengan beberapa chripstorynya seperti Menutup Aurat wanita, Jilbab dan Kerudung, aku gak mau pake jilbab karena dan Kapan waktu tepat menutup aurat. aku juga rajin kunjungin webnya Kek Jamil yang super-duper keren.
disuatu malam, aku menyingkirkan celana jeans dari lemari pakaianku. welcome rok dan gamis....
hingga hari ini, aku gak pernah lagi pake celana jeans ketika keluar rumah. rok atau gamis itulah pakaian sehari-hari ketika keluar rumah.
aku berproses untuk berhijab sebenarnya berhijab. membiasakan berjilbab. menggunakan khimar panjang, lebar dan tebal. aku merasa nyaman dan itu seharusnya. aku gak peduli jika ada yang berkata aku jadul, kelihatan lebih gemuk, lebih tua karena cara pakaianku sekarang. aku cuma pengen dilihat sama ALLAH SWT. that's it.
aku tau ilmu agamaku masih terbatas, tapi aku berproses untuk selalu belajar mendalami islam. sering aku bertanya, jika aku gak lahir dari keluarga islam. apakah mungkin aku akan mendapatkan hidayah, memilih islam sebagai agama aku. wallahu a'lam.
ini hidupku, ini matiku kuserahkan hanya padaMU
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.Tetapi jika kamu
menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti
kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. ( al- Baqarah : 208-209 ).
semoga aku selalu istiqomah dan tak pernah berhenti memperbaiki diri untuk menjadi muslimah yang kaffah. Aamiin.